Minggu, 13 Maret 2011

10 Hewan Paling mematikan didunia

Kalian tentu tidak asing lagi bukan dengan hewan bernama ular? Ular ada yang berbisa tapi belum tentu mematikan dan mematikan juga tidak harus berbisa. Jadi, jangan terkejut kalau ualr memiliki berbagai cara untuk membunuh mangsanya. berikut ini adalah ular yang paling mematikan dan paling banyak memakan korban jiwa diseluruh dunia.

1.KING COBRA:
King Kobra merupakan ular berbisa terpanjang didunia.,ular ini mampu menghasilkan 16sendok teh bisa dalam sekali gigitan. Dan King Kobra membunuh 10.000 orang tiap tahunnya.
Racunnya terdiri dari neurotoxic,yang membuatnya mematikan ialah jumlah racunnya. . . King kobra merupakan ular kanibal yang memakan ular lainnya!.

2.TAIPAN:
Taipan merupakan ular paling berbisa didunia, racunnya terdiri dari Taicatoxin ‘highly neurotoxin’ Dan justru Taipan muda lebih berbahaya dibandingkan Taipan dewasa karena Taipan muda menyuntikan semua bisanya dalam sekali gigitan.
Penyebarannya terdapat pada daerah Australia dan sekitarnya, termasuk papua (S. canni).Satu gigitan taipan mampu menghasilkan bisa yg dapat membunuh 125 manusia.

3.BLACK MAMBA:
Berbeda dengan ular laut diatas, mamba merupakan ular darat tercepat. Ular ini mendapat julukan sebagai the shadow of death. Kecepatannya dapat mencapai 40mph, dan sangat agresif dalam mempertahankan teritorinya. Racun dari bisa ular mamba tergolong dalam cytotoxin (racun sel) Dan dapat menyebabkan 100% kematian jika tidak tertolong dalam waktu sekitar 15menit hingga 3 jam. Black mamba dapat dengan mudan dikenali dengan mulutnya yang hitam.

4.OLIVE SEA SNAKE:
Efek yg ditimbulkan setelah gigitan seperti ini ` Gejala yang paling penting adalah rhabdomyolysis (kerusakan yang cepat dari jaringan otot rangka) dan kelumpuhan. Gejala awal termasuk sakit kepala, lidah tebal-perasaan, haus, berkeringat, dan muntah. Gejala yang dapat terjadi setelah 30 menit sampai beberapa jam pasca gigitan-termasuk umum sakit, kekakuan, dan kelembutan otot seluruh tubuh. Pasif peregangan otot juga menyakitkan, dan trismus, yang mirip dengan tetanus, adalah umum. Hal ini diikuti kemudian oleh gejala khas envenomations elapid lain: kelumpuhan lembek progresif, dimulai dengan ptosis dan kelumpuhan otot sukarela. Kelumpuhan otot-otot yang terlibat dalam menelan dan pernapasan bisa berakibat fatal. Setelah 3-8 jam, mioglobin sebagai akibat dari kerusakan otot mungkin mulai muncul dalam plasma darah, yang dapat menyebabkan urin untuk mengubah kemerahan gelap, coklat, atau warna hitam, dan akhirnya mengakibatkan kegagalan ginjal akut. Setelah 6 sampai 12 jam, hiperkalemia berat, juga hasil dari kerusakan otot, dapat menyebabkan serangan jantung. dengan sekali gigit racunnya cukup untuk membunuh 60 orang..
Daerah penyebarannya meliputi indopasifik, yakni sekitar Australia dan South East Asia
Serangan yang terjadi umumnya terjadi di laut, karena ular ini bergerak sangat lambat di darat!

5.TIGER SNAKE:
Ular ini memiliki campuran antara neurotoxin, myotoxin, dan coagulant dalam bisanya sehingga korban akan merasakan sesak napas dan pembengkakan pada bagian tubuh yang digigit.
Populasi terbesar ular ini hanya terdapat pada Australia. Chappell Island tiger snake merupakan spesies yang paling berbisa dibandingkan spesies Tiger Snake lainnya, terdapat pada Chappell Island.

6.RETICULATED PHYTON:
Ular ini bersama Anacoda merupakan ular terbesar didunia dengan panjang yang pernah dicapai ialah 33 feet atau sekitar 10 meter  dan yang pernah ditemukan di Indonesia (Sumatera) sepanjang 22 feet atau mendekati 7 meter. Cara kerja membunuh sama dengan Anaconda..tetapi ular ini memiliki kelebihan dibandingkan anaconda yakni ular ini lebih agresif dan bergerak lebih cepat dibandingkan anaconda. Daerah penyebarannya terdapat pada SE Asia, dari Vietnam hingga Indonesia. Ular ini dapat membunuh manusia dan menelannya bulat-bulat seperti kasus anak-anak yang ditelan ular ini sering terdengar.

7.DEATH ADDER:
Ciri-ciri dari death adder hampir sama dengan viper pada umumnya sehingga orang sering salah duga, ciri khas dari death adder adalah mereka memiliki ekor yang digunakan untuk memancing mangsa karena mirip dengan cacing.Kandungan racun dalam bisa Death adder seperti cocktail antara hemotoxin, neurotoxin, dan myotoxin Penyebarannya dari Australia hingga Indonesia (khususnya Papua).

8.RATTLE SNAKE:
Yang paling terkenal dari jenisnya adalah Western Diamondback Rattlesnake, Ular ini mampu tumbuh hingga berat 34 pound (15,4kg) dengan panjang 6feet (1.8m) dan memiliki taring sepanjang 1/2 inci (1.3cm) rattle snake umumnya nocturnal (aktif bergerak pada malam hari) sehingga untuk mempermudah perburuan makanannya hewan ini dilengkapi dengan organ pengindraan panas (thermal image) yang dapat melacak heat signal dari hewan lain. Racun dari rattle snake umumnya tergolong dalam jenis hemotoxic dimana racun ini mampu untuk merusak otot dan jaringan tubuh lainnya yang berujung pada kematian. rattle snake menjadi makanan populer di Amerika bagian selatan dan mempunyai tekstur daging sperti ayam.

9.SAW SCALED VIPER:
Saw scaled viper (Echis carinatus) penyebarannya meliputi Afrika, Timur tengah, hingga India.
Walaupun ia tergolong cukup kecil, tetapi dalam hal membunuh ia termasuk peringkat ke9.hal ini disebabkan beberapa faktor yakni ular ini sangat agresif dan mampu menyuntikan 80% dari bisa miliknya tanpa ragu-ragu, berbeda dengan ular berbisa lain yang menyimpan bisanya sebagai cadangan. kedua faktor diatas menyebabkan ular ini mampu mengakibatkan kematian yang cukup banyak. "Saw Scaled Viper" Salah satu ular paling berbahaya, karena agresivitas dan sangat beracun racun. Sebagian besar insiden mematikan dengan ular harus ditulis pada rekeningnya, setidaknya di africa (di India itu adalah kobra, tapi bukan raja kobra!). Di seluruh dunia, sekitar 40.000 orang meninggal setiap tahun dari gigitan ular. 
Ciri khas dari ular ini ialah ia mengeluarkan suara dengan menggesekkan kulit tubuhnya sehingga berbunyi, berbeda dengan rattle snake yang menggoyangkan ekornya.

10.ANACONDA:
Salah kaprah sering terjadi saat orang menyebut anaconda, anaconda bukan suatu nama spesies ular tetapi merupakan nama lain dari genus Eunectes.
Anaconda walaupun berukuran besar ia tidak memiliki bisa, mereka membunuh korbannya dengan membelit dan menekan korbannya hingga pada akhirnya terjadi komplikasi antara sesak napas dan tekanan darah tinggi yang berujung pada pecahnya pembuluh darah (rupture).
Ular ini umumnya hidup soliter dengan daerah teritori yang luas.

http://kaskusnews.us/2010/04/26/10-ular-paling-mematikan-di-dunia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar